Semangat Menjalin Dakwah Masjid At Taqwa Sumoyono
Jombang | cukir
Minggu 9 maret 2025~
Alhamdulillah rahmat dan Nikmat masih di berikan kepada kita semuanya sehingga kita bisa menikmati tetesan ilmu, Yang insya allah akan sangat bermanfaat untuk kita Jajaran takmir semuanya, Umumnya seluruh Jamaah lapisan Masyarakat Masjid dan Dusun Sumoyono.

Ada sedikit yang berbeda di hari ke 9 di halaman Masjid At Taqwa hari ini yaitu, pembukaan Bazar Di halaman Masjid, Yang membuat Jamaah semakin bersemangat, ya mulai hari ini Stand Bazar Masjid mulai aktif yang di kelola Bummas (Badan Usaha Milik Masjid) Di peruntukan atau bisa di kelola seluruh jamaah atau masyarakat dusun sumoyono dengan sistem sewa, Harapannya UMKM bisa berkembang di sekitar masjid attaqwa sumoyono.
Ada beberapa jenis jualan yg sudah Terisi di stand masjid, salah satunya jualan Snack buat persiapan Lebaran yg sudah siap di borong, Dan ada lagi Beras zakat kemasan yang sudah di timbang serta sudah ter uji berat dan syarat sahnya Zakat, Tak ketinggalan Serta makanan yang lain yang bisa di beli Sesudah acara pengajian hanya untuk sekedar oleh2 atau camilan di rumah setelah acara selesai.
Mudah mudahan dengan adanya stand Bazar di Halaman Masjid ini bisa bermanfaat bagi pedagang dan jamaah yg lainnya, Pastinya Bisa betah dan bisa membahagiakan seluruh jamaah dan seluruh lapisan masyarakat sumoyono” ungkap ketua takmir bapak.khoirul abidin.

Materi pengajian hari ini di masjid At-Taqwa Ramadhan H.9 :
*Terjemah Kitab Nashoihul Ibad Bab 3 Maqolah 19*
(وَ) الْمَقَالَةُ التَّاسِعَةَ عَشْرَةَ (عَنْ يَحْيَى بْنِ مُعَاذٍ الرَّازِيّ) الْوَاعِظُ لَهُ لِسَانٌ فِي الرَّجَاءِ خُصُوصًا وَكَلَامٌ فِي الْمَعْرِفَةِ، خَرَجَ إِلَى بَلْخٍ وَأَقَامَ بِهَا مُدَّةً وَرَجَعَ إِلَى نَيْسَابُورَ وَمَاتَ بِهَا سَنَةَ ثَمَانٍ وَخَمْسِينَ وَمِائَتَيْنِ (طُوبَى لِمَنْ تَرَكَ الدُّنْيَا قَبْلَ أَنْ تَتْرُكَهُ) أَيْ الْخَيْرُ الْكَثِيرُ لِمَنْ صَرَفَ أَمْوَالَهُ فِي أَنْوَاعِ الْبِرِّ قَبْلَ ذَهَابِهَا عَنْهُ (وَبَنَى قَبْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَهُ) بِأَنْ عَمِلَ مَا فِيهِ تَوْنِيْسٌ فِي الْقَبْرِ (وَأَرْضَى رَبَّهُ) بِامْتِثَالِ أَمْرِهِ وَاجْتِنَابِ نَهْيِهِ (قَبْلَ أَنْ يَلْقَاهُ) بِالْمَوْتِ.
Maqolah yang ke sembilan belas (Dari Yahya bin Mu’ad Ar-Razi) Seorang pepatah yang memiliki bahasa fasih dalam masalah roja khususnya dan perkataan dalam masalah kema’rifatan. Beliau keluar menuju daerah Balkh dan bermukim di daerah Balkh pada satu masa dan kembali ke daerah Naisabur dan mati di daerah Naisabur pada tahun 258 H (Kebahagiaan bagi orang yang meninggalkan dunia sebelum dunia meninggalkannya) Maksudnya kebaikan yang banyak bagi orang yang mentasorufkan hartanya dalam warna kebaikan sebelum hilang harta itu darinya (Dan membangun kuburannya sebelum ia masuk ke dalam kubur) Dengan mengamalkan perkara yang didalamnya ada kesenangan di alam qubur (Dan ridha kepada Rabbnya) Dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya (Sebelum ia bertemu denganNya) Sebab mati.
*Terjemah Kitab Nashoihul Ibad Bab 3 Maqolah 20 :*
(وَ) الْمَقَالَةُ الْعِشْرُونَ (عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ) وَكَرَّمَ وَجْهَهُ (مَنْ لَمْ يَكُنْ عِنْدَهُ سُنَّةُ اللَّهِ) أَيْ عَادَتُهُ (وَسُنَّةُ رَسُولِهِ) أَيْ شَأْنُهُ (وَسُنَّةُ أَوْلِيَائِهِ) أَيْ أَمْرُهُمْ (فَلَيْسَ فِي يَدِهِ شَيْءٌ) أَيْ فَلَيْسَ لَهُ شَيْءٌ يُعْتَدُّ بِهِ (قِيلَ لَهُ – أَيْ لِعَلِيٍّ – مَا سُنَّةُ اللَّهِ؟ قَالَ:) أَيْ عَلَيٌّ (كِتْمَانُ السِّرِّ) وَهُوَ مَا أَخْفَاهُ النَّاسُ مِنَ الْحَدِيثِ عِنْدَ شَخْصٍ فَكِتْمَانُ السِّرِّ وَاجِبٌ (وَقِيلَ: مَا سُنَّةُ الرَّسُولِ؟ قَالَ: الْمُدَارَاةُ بَيْنَ النَّاسِ) كَمَا قَالَ بَعْضُهُمْ:
Maqolah yang ke dua puluh (Dari Ali Radhiallahu Anhu) Wakarroma Wajhahu (Barang siapa yang tidak ada padanya sunnatullah) Maksudnya kebiasaan Allah (Dan sunnah Rasulnya) Maksudnya urusan rasulullah (Dan sunnah wali-wali Allah) Maksudnya urusan wali-wali Allah (Maka tidak ada pada tangannya apapun) Maksudnya tidak ada baginya sesuatu yang dianggap atasnya (Dikatakan padanya – Maksudnya pada Ali – Apa Sunnatullah ? Ia berkata) Maksudnya Ali (Menyimpan rahasia) Rahasia adalah perkara yang telah menyembunyikan padanya manusia dari perakara yang datang dari seseorang maka menyembunyikan rahasia adalah wajib (Dan dikatakan: Apa sunnah Rasul ? Ia berkata: Beradaptasi di antara manusisa) Sebagaimana telah berkata sebagian ulama :
وَأَرْضِهِمْ مَا دُمْتْ فِي أَرْضِهِمْ *
وَدَارِهِمْ مَا دُمْتَ فِي دَارِهِمْ *
Dan kamu harus beradaptasi dengan manusia selama kamu masih berada di kampung halaman mereka *
Dan kamu harus ridha kepada manusia selama kamu masih berada di tanah mereka.
Wallahu A’lam Bisshawab.

Semoga sedikit bermanfaat untuk kita semuanya, khususnya seluruh jamaah yang menyempatkan waktu sembari menunggu Buka puasa secara berjamaah.
Tentunya Seperti biasanya, Mudah-mudahan Seluruh Panitia Jajaran Takmir Selalu di berikan Kesehatan,Kekuatan serta ke ihklasan, Umumnya buat jamaah yang hadir maupun menyimak melalui Media masjid dan media umum,
Aamiin.

Hormat Jajaran Takmir :
>Ketua – Bpk.khoirul Abidin
>Tim dapur masjid
>Tim acc
Team media masjid :
Penulis > pak arif
Lapangan >
>mamat
>karim
>bagus
Editor image > ida
Pambantu media >
Sam Lovi
Share this content:
Post Comment