Komunitas BATARA Buka Bersama Di Taman Bungkul Surabaya

Surabaya | kota
tarnabhakunews.com~
Komunitas Babad Historia (BATARA) mengadakan kumpulan rutin dan buka bersama di Taman Bungkul Surabaya pada Minggu 9 Maret 2025.

IMG-20250310-WA0014-300x211 Komunitas BATARA Buka Bersama Di Taman Bungkul Surabaya
Saat menunggu berbuka

Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bagi anggota BATARA sekaligus sarana berbagi wawasan dan bertukar pikiran tentang sejarah dalam suasana yang santai namun penuh makna.

Acara di buka oleh MC yang menyampaikan susunan acara dan rangkaian kegiatan.

Dalam kesempatan kali ini Ketua BATARA Afifah brisky cecillia Darmanto memberikan sambutan mengenai pentingnya komunitas ini dalam mengkaji sejarah dan membangun kebersamaan.

IMG-20250310-WA0013-300x218 Komunitas BATARA Buka Bersama Di Taman Bungkul Surabaya
Saat sambutan sambil menikmati makan ringan

Sambutan kemudian di lanjutkan oleh Ketua Dewan Penasehat BATARA, Binar Aldiarto yang juga mengingatkan bahwa memahami sejarah adalah bagian dari menjaga identitas dan kebudayaan bangsa.

Acara berlanjut ke sesi diskusi sejarah, di mana para peserta saling bertukar pandangan tentang berbagai peristiwa sejarah, khususnya yang berkaitan dengan sejarah lokal dan nasional. Antusiasme anggota terlihat dari banyaknya pertanyaan dan gagasan yang muncul, menciptakan suasana diskusi yang hidup dan interaktif.

Menjelang waktu maghrib, seluruh peserta bersiap untuk buka bersama menyantap hidangan yang telah disediakan sambil tetap berdiskusi dalam suasana santai. Setelah berbuka, sesi diskusi kembali dilanjutkan dengan pembahasan yang lebih mendalam agar semakin memperkaya wawasan dan mempererat kebersamaan di antara anggota.

Acara di tutup dengan dokumentasi bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan BATARA. Acara ini tidak hanya menjadi pertemuan rutin, tetapi juga wadah untuk memperkokoh kecintaan terhadap sejarah.

Dengan suasana yang hangat dan penuh semangat di Taman Bungkul, diharapkan komunitas BATARA terus berkembang dan memberikan kontribusi dalam pelestarian sejarah di Indonesia.

(Pw/hasan) editor : SL

Share this content:

Post Comment