Sejarah Unik Desa Mancilan Punya 2 Dataran Rendah yang Rawan Banjir

Sejarah Unik Desa Mancilan
Punya 2 Dataran Rendah yang Rawan Banjir

Desa Mancilan, terletak di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memiliki sejarah unik yang terkait dengan dataran rendah yang ada di dua lokasi. Dengan koordinat 7°34’2.53″S dan 112°20’43.86″E, Desa Mancilan memiliki jumlah penduduk sebesar 8.353 jiwa dan 2.678 KK, yang terdiri dari 4 dusun, yaitu Mancilan, Bandaran, Rejoslamet, dan Jetis.
Desa Mancilan mempunyai wilayah yang berbatasan dengan beberapa desa lain, yaitu Desa Mojotrisno,Desa Kademangan, Desa Kauman, Desa Gambiran, Desa Pelemahan Sumobito, Desa Betek, dan Desa Miagan. Selain itu, Desa Mancilan juga dikelilingi oleh beberapa sungai besar, seperti Sungai Gunting, Sungai Pancir, dan Sungai Catak Banteng.
Dataran rendah pertama terletak di bekas kali ganggsiran yang membentang di Dusun Mancilan dan Rejo Slamet, dengan luas sekitar 5 hektar. Sementara itu, dataran rendah kedua terletak di Ledok Joko Sambang yang membentang di Dusun Mancilan RW 01 dan RW 2, dengan luas sekitar 3 hektar.Dua Wilyah ini menjadi cerita Rakyat turun tenurun sampai kini jadi perbincangan hangat apalagi setiap musim Hujan. Sebagian sudah ada Pemukiman dan lainnya masih berupa tanah pekarangan yg hanya ditanami pd musin kemarau.

Kedua dataran rendah ini sangat rawan banjir karena akan menampung air dikala musim hujan dan luapan sungai. Rata-rata kedalaman air di kedua dataran rendah ini sekitar 1,5 meter.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa Mancilan harus memiliki perencanaan tata ruang yang matang untuk menanggulangi masalah banjir ini dalam pembangunan jangka panjang. “Kami harus memiliki perencanaan yang baik untuk mengatasi masalah banjir di dataran rendah ini,Termasuk Tanggul dan Plengsengan sungai” kata Kepala Desa Mancilan( Atim Riduwan) “Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk membuat perencanaan tata ruang yang efektif dan efisien.”
Dengan perencanaan yang baik, diharapkan Desa Mancilan dapat menjadi lebih aman dan nyaman bagi warganya, serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Penulis

Muji Slamet